Saat ini taman kanak-kanak (TK) dan prasekolah bermunculan di mana-mana. Para orang tua berpikir TK dan prasekolah mempersiapkan anak untuk berpikir dan belajar yang membantu kesuksesan anak-anaknya di masa depan.
Namun, sebuah studi baru mengungkap bahwa peranan prasekolah tidak sepenting apa yang kebanyakan orangtua bayangkan.
Seperti yang VIVAnews kutip dari Momlogic, Profesor Dartmouth Elizabeth Cascio mengatakan mendaftarkan siswa di prasekolah atau taman kanak-kanak dan mungkin hanya memiliki sedikit efek pada kesuksesan mereka di masa depan.
Studi di California AS menemukan orang-orang yang dianggap relatif sukses adalah anak yang lahir antara tahun 1954 dan 1978 di 24 negara bagian di mana hanya sebagian yang menjalani aktivitas di prasekolah. Cascio menemukan, kehadiran taman kanak-kanak tak banyak mempengaruhi prestasi siswa di masa depan. Bahkan, tidak ada korelasi kuat antara kehadiran TK dan gaji yang lebih tinggi setelah lulus dari SMA atau universitas.
Cascio percaya temuannya dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan apakah manfaat pendidikan dini lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan orangtua. "Kita ingin melihat (potensi) efek jangka panjang dari program-program yang diusulkan. Temuan ini berguna untuk melihat efek jangka panjang dari program-program masa lalu."
Di AS sendiri mewajibkan TK bagi setiap anak masih menjadi perdebatan. Menurut Cascio, untuk melihat efek wajib TK yang akan diberlakukan hasilnya baru terlihat di tahun-tahun mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar