Photobucket

Rabu, 04 April 2012

Sekilas Diare pada Bayi


Diare merupakan satu dari lima penyakit umum yang sering dijumpai anak-anak. Diare juga salah satu penyebab utama kematian pada anak di dunia, khususnya negara berkembang.

Diare dalam dunia medis didefinisikan sebagai perubahan konsistensi kadar air tinja yang melebihi batas normal (10 cc / kg / hari).

Kondisi tersebut menyebabkan frekuensi buang air besar selama lebih dari 3 kali per hari. Bagi Anda yang mempunyai newborn dan bingung mengapa Si Kecil buang air lebih dari satu kali sehari, Anda tidak usah khawatir.

Karena menurut Dr. Zulfa Indah K. Fadli, B.Med.Sc, newborn akan mengalami buang air besar 3 kali sehari dengan kondisi tinja yang encer dan lembut hingga usianya menginjak 4 sampai 6 bulan.

Diare terbagi menjadi dua, yaitu diare kronis dan diare akut. Diare akut adalah jenis yang paling sering diderita anak-anak. Karakteristik diare akut adalah selain tinja sangat encer, ada bercak darah (walau tak tampak jelas), dan kadang disertai gejala tambahan seperti muntah, sakit perut, dan demam.

Diare umumnya disebabkan oleh infeksi baik dari bakteri maupun virus, alergi makanan, atau salah satu gejala penyakit imunologi. Namun, infeksi dari virus (rotavirus) adalah penyebab utama diare.

Diare Hilangkan Zat Penting di Tubuh

Akibat buang air terus-terusan, tubuh kehilangan elektrolit yang menyebabkan dehidrasi. Bila tak ditangani dengan baik akan menyebabkan komplikasi, kurang gizi yang memperlambat kerja otak, kematian, dan hipoglikemia. Hipoglikemia adalah berkurangnya glukosa dalam darah secara drastis.

Masih menurut Dr. Zulfa, sebuah penelitian telah membuktikan bahwa mengonsumsi probiotik dan seng (mineral) dapat mengurangi frekuensi diare dan menurunkan keparahan diare. Selain itu, pemberian ASI ekslusif juga dianggap mampu mencegah diare pada bayi dan balita, karena ASI eksklusif sangat terkait dengan antibodi dan gizi yang cukup untuk bayi.

Dr. Zulfa juga berpesan pada para orang tua untuk selalu menjaga kebersihan sebelum Si Kecil makan seperti; mencuci tangan sebelum dan setelah menyusui, menggunakan alat makan yang higienis, dan selalu menjaga kebersihan kamar mandi untuk memutus rantai infeksi dari virus dan bakteri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...