Photobucket

Selasa, 10 Januari 2012

Pemberian Buah-buahan pada Bayi


Buah memang bagus untuk tubuh. Termasuk untuk bayi tercinta. Kendati begitu, para ibu sering bingung,buah apa yang pas buat si kecil, seberapa banyak porsinya, dan sebagainya.Nah, menurut dr. Dini Latief, MSc,sebenarnya hampir semua buah bagus untuk bayi. Hanya saja pemberiannya harus disesuaikan dengan usia bayi. 

Di usia sebelum 4 bulan, misalnya, buah apa pun tak boleh diberikan pada bayi. Di umur itu, satu-satunya makanan yang baik dan dapat dicerna oleh bayi hanyalah ASI, ujar Direktur Bina Gizi Masyarakat Depkes RI dan Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) ini

Kendati hanya mendapat ASI, kata Dini, tak perlu cemas bayi kelaparan. Asal diberikan cukup dan teratur, para ibu tidak perlu khawatir anaknya kekurangan gizi.Selain itu, ASI sudah mengandung zat-zat kalori yang lebih dari cukup untuk pertumbuhan bayi. Di samping lemak yang cukup tinggi, terutama lemak-lemak esensial untuk pembentukan otak,vitamin, dan mineral yang paling lengkap dibanding makanan lainnya. 

Kembali ke soal buah, kenapa bayi usia 4 bulan tak boleh diberi buah?Tak lain, ujar Dini, karena usus bayi di usia itu baru bisa menyerap makanan yang berbentuk cair. Lewat usia 4 bulan, barulah dinding-dinding ususnya semakin kuat dan sudah boleh mendapat makanan tak cair yang disuguhkan secara bertahap. Di usia lewat 4 bulan itu pula, umumnya bayi mulai dikenalkan pada makanan pendamping atau makanan tambahan.Tetap saja tak boleh langsung makanan padat. Harus bertahap. Mula-mula bubur cair, misalnya.  

Nah, menginjak 6 bulan, bayi sudah boleh diberi bubur nasi yang lembek.Dua bulan berikut, baru diberi tim. Dan setelah 12 bulan, ia boleh mengkonsumsi makanan keluarga.Tapi nasinya pun harus agak lembek dulu.


SALING MELENGKAPI
Seperti halnya makanan, pemberian buah pun harus disesuaikan usia anak.Buah memang baik untuk anak, karena berdasar penelitian, sekitar 50 persen anak balita di Indonesia masih kekurangan vitamin A, selain zat besi, dan seng. Nah, dengan pemberian buah, kekurangan vitamin dan mineral tadi dapat dikurangi.
Vitamin dan mineral, jelas Dini, banyak terdapat pada buah-buahan yang berwarna. Artinya, bisa yang berwarna merah atau kuning tua. Jadi, prinsipnya, para ibu dianjurkan untuk memilih buah-buahan yang berwarna untuk makanan tambahan bayi.Semakin berwarna merah, semakin bagus. Selain itu, berikan buah secara beragam . Jangan pepaya setiap hari. Anak bisa bosan. 

Buah yang beragam juga dimaksudkan agar bayi terbiasa makan macam-macam makanan di samping dapat menutupi kekurangan vitamin.Misalnya, anak diberi pepaya dengan pertimbangan banyak mengandung vitamin A. Nah jika si kecil juga diberi jus nanas,berarti ia pun mendapat vitamin C yang juga bermanfaat bagi bayi.Dengan begitu, masing-masing buah saling melengkapi.

Kendati pada prinsipnya hampir semua buah dapat diberikan pada bayi, pemberiannya tetap harus memperhatikan masalah tahapan usia. Di usia 4 bulan, misalnya, sebaiknya berikan buah yang dicairkan terlebih dulu. Untuk pepaya, misalnya, pilih yang matang dan haluskan dulu. Setelah itu, campur dengan banyak air, sampai betul-betul cair. Patokannya, kalau dituang tidak bisa mengalir, berarti masih terlalu kental.
Jika setelah seminggu diberikan ternyata tak ada masalah pada pencernaan anak,semisal tak muntah dan BAB-nya normal,berarti usus bayi sudah bisa menerima makanan tersebut, sehingga bisa diberikan secara rutin.Setelah normal, seminggu kita coba tambah lagi kepadatannya.

Yang juga harus dipahami, tahapan kemampuan mencerna makanan pada bayi berbeda-beda. Yang tahu hanya ibunya. Kalau dikasih makan yang agak kental dia muntah atau buang air atau tidak. Kalau ternyata muntah atau buang air, pertanda kemampuan mencernanya belum baik. Umumnya,bayi kalau diberi makanan yang terlalu keras akan mencret. Kalau demikian halnya, lebih baik berikan lagi bentuk makanan awal, yaitu yang lebih encer.
Memang, lanjut Dini, bayi mencret bukan hanya karena salah makan. Bisa saja karena makanannya kurang higienis. Misalnya, tak bersih saat menyiapkannya. Apalagi di negara kita masih banyak infeksi. Jadi, kalau tercemar oleh kuman sedikit saja, masuk ke usus dan terjadi mencret. Ini pula yang menjadi alasan kenapa sampai usia 4 bulan bayi tak boleh diberi makanan atau air, kecuali ASI. Air, kan, perlu sendok, cangkir yang mungkin saja tak bersih.Yang paling aman, ya, ASI.

JANGAN BERSERAT
Untuk usia 4 bulan, buah yang disarankan antara lain jeruk atau pisang yang telah dilumatkan dan dicampur air yang banyak. Air jeruk sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah, termasuk lapisan mulut. Selain itu vitamin C berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Sedangkan pisang sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk pertumbuhan, vitamin C, kalium, dan kalsium. Pisang memiliki kadar tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air dibanding tepungnya. Jadi, kalau ibu mau memperkenalkan makanan pendamping ASI, dapat memulai dengan memberi pisang. Pisang juga mengandung mineral yang tinggi. 

Buah lain yang dapat diberikan pada bayi usia 4 bulan adalah sari buah tomat dan pepaya. Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi." Tomat dan pepaya sangat baik untuk bayi karena mengandung vitamin A. Vitamin ini berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas bayi. Selain itu sangat baik untuk kesehatan mata, sehingga terhindar dari kemungkinan terjadi penyakit buta senja pada anak.Karena di usia ini anak harus makan makanan yang berbentuk cair, hindari buah yang mengandung banyak serat, seperti sirsak.;Sirsak dan buah lain yang seratnya panjang-panjang,susah dicerna oleh bayi. Sedangkan buah lain yang dilarang adalah yang rasanya terlalu asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut. Buah-buahan yang mengandung alkohol seperti durian, nangka, dan cempedak juga tidak disarankan.


MENGUATKAN GIGI
Setelah berumur 6-7 bulan, di mana umumnya bayi telah mulai tumbuh gigi, ia sudah bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, seperti mangga dan semangka. Penyajiannya pun dapat lebih kental dari sebelumnya, yaitu dengan cara dijus, dikerok, atau dilumatkan.Secara bertahap di usia ini bayi juga sudah boleh diberi buah yang dipotong kecil-kecil untuk melatih gigi-giginya. Karena umumnya di usia ini bayi mulai belajar mengunyah.; Sementara buah yang sebaiknya dihindari, sama halnya dengan untuk bayi umur 4 bulan, yaitu yang terlalu asam danyang mengandung alkohol.



Menginjak usia 8 bulan, biasanya gigi-giginya sudah semakin kuat, sehingga sudah dapat diberikan buah yang mengandung banyak serat, seperti semangka dan mangga yang dipotong kecil-kecil. Buah-buahan lain, seperti pepaya dan pisang juga dapat diberikan setelah dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.

Pada usia 11-12 bulan, karena biasanya gigi-giginya sudah kuat dan lengkap, dianjurkan memberi buah yang dapat dimakan utuh, seperti pisang.Jadi, buah-buahannya tidak perlu dijus lagi, tetapi diberikan secara utuh untuk melatih gigi-giginya agar kuat.



1 komentar:

  1. trimakasi atas segala infonya...yg sangat berguna bagi kami

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...