Saat ini orangtua cenderung menganggap anak hebat jika mampu menjadi juara 1 sampai 3 atau mempunyai ranking di kelasnya. Padahal kecerdasan secara intelektual bukan hal yang utama menjadi orang yang sukses.
Penelitian The Millionare Mind yang dilakukan Thomas J Stanley PhD terhadap 733 jutawan mengenai 30 faktor yang mempengaruhi kesuksesan, menunjukkan IQ tinggi menduduki posisi 21, sekolah di universitas ternama berada di posisi 23, lulus dengan nilai tertinggi di posisi 30.
"Orangtua harus memiliki persepsi bahwa semua anak dilahirkan membawa keunikan atau kelebihan masing-masing. Itu harus diketahui orangtua dan dikembangkan," ungkap Hanny Muchtar Darta dari EI Parenting Consultant saat talkshow Pentingnya Kecukupan Asupan Vitamin & Mineral Agar Anak Incredible yang digelar di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Lebih baik, kata Hanny, orangtua harus berusaha mendorong anak selalu berusaha dengan baik dan mengharapkan hasil yang terbaik, karena prestasi yang dimiliki anak merupakan prestasi orangtua.
Saat ini, dalam segala hal keinginan orangtua mendominas sehingga enggan mengajak dialog anak (komunikasi negatif), menghindari anak berbuat salah hingga memberikan jalan keluar tanpa melibatkan anak. Padahal cara seperti ini kurang tepat.
"Yang harus dilakukan untuk menjadi orangtua hebat, perlu pendekatan sebaliknya berupa komentar, tanggapan atau masukan yang positif, membuat anak merasa dihargai dan mampu serta membuat anak semangat untuk melakukan yang terbaik," ungkap Hanny.
Jika orangtua terus berkomunikasi negatif maka yang terjadi anak merasa terhina, direndahkan, merasa kecil dan tidak penting, merasa tidak mampu, merasa tidak dihargai dan merasa jauh dari orangtua sehingga merasa tidak disayang.
keren....saya setuju banget tuh....bukan piala dan predikat yang harus selalu jadi parameter bahwa anak kita hebat..tetapi ketika anak kita memberikan kemajuan dari yang sebelumnya dari yang manja menjadi mandiri,dari penakut menjadi pemberani,dari pemalu menjadi banyak bertanya...itulah yang menurut saya lebih penting...
BalasHapus@Ria Agustiningsih: iya mbak, banyak juga memang yang prestasi biasa, tapi sukses jadi pengusaha..Semoga bermanfaat artikelnya.....
BalasHapus